Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 741-760



Bab 741 Mata air ajaib hilang

Di dalam kamar Leo, saut ini Leo sedang menyaksikan hawa Vin di dalan tubuh Helen tidak berhenti to

adam pusaran, dam hatinya merasa sangat gembira

Bab 742 Memberimu pelajaran

“Saya yang melakukannya……”

Pada saat ini, suara yang samar terdengar.

Bab 743 Kamu tidak layak tahu

Ram…

Suara hantaman terdengar, telapak tangan Leo memukul dada Dave dengan keras, tapi yang mengejutkan Leo adalah pukulannya sama sekali tidak melukai Dave, bahkan tubuh Dave tidak bergerak sedikitpun.

Bab 744 Apa saya bilang saya akan pergi?

Leo sama sekali tidak punya waktu untuk bereaksi, dan ditendang hingga terbang oleh Dave, tubuhnya yang besar terhempas puluhan meter dan mendarat dengan keras di tanah.

Leo bangkit dari tanah dan menyemburkan seteguk darah, lalu menatap Dave dengan raut wajah muram.

Bab 745 Pengorbanan Pedang

“Para murid Sekte Nirwana, dengarkan perintah, hentikan dia dengan segala cara…

Leo tiba–tiba memberi perintah dan dia bangkit berdiri lalu berlari ke arah luar gapura dalam sekejap.

Bab 746 Pria dan wanita lajang

Para murid Sekte Nirwana yang menyaksikan Leo menghilang di depan mata mereka, tanpa meninggalkan mayat seketika membelalak dan membeku di tempat.

Tidak ada kemarahan yang ada hanya ketakutan, saat ini Dave seperti dewa yang turun dari langit dan mengejutkan orang–orang di Sekte Nirwana ini.

Bab 747 Sepertinya sedikit keterlaluan

Tapi pada saat ini, hembusan angin kencang tiba–tiba menerpa, dan langsung mengarah ke arah Ivy.

Ivy ketakutan hingga wajahnya berubah menjadi pucat, dia terus mundur dan tidak sengaja terjatuh.

Bab 748 Tidak tertarik

Tepat saat Dave merasa tidak tahu harus berbuat apa, pintu villa dibuka oleh seseorang, Yansen dan Vata berjalan masuk.

Melihat pemandangan di depan mereka, Yansen dan Vata segera memalingkan

kepala mereka: “Tuan Dave, maaf kami tidak tahu kalian memiliki hobi seperti ini di pagi hari…”

Bab 749 Tidak bisa mengendalikannya lagi

Helen terlihat sama persis dengan Elena, Yansen dan Vata juga menganggap dia adalah Elena.

Yansen dan Vata pertama kali bertemu dengan Elena saat dia mengantarkan Cermin Perunggu Pelindung Hati untuk Dave, dan saat Dave bertarung dengan Wira, Elena juga ada di sana, saat itu

Yansen dan Vata membawa orang untuk menjaga seluruh lokasi, secara logika tidak mungkin tidak mengenal mereka berdua.

Bab 750 Kenalan lama

Sedangkan beberapa anak muda akan ditegur oleh para tetua keluarga mereka saat menatap lurus ke arah Helen, ada yang diseret dan dipukuli.

Berani melihat wanita yang ada di samping Dave, bukankah itu cari mati?

Bab 751 Tungku Ajaib

“Tuan Dave, Kepala Keluarga Keluarga Ewa, Anton Ewa ingin bertemu denganmu, tidak tahu apakah Tuan Dave punya waktu atau tidak?”

Saat ini, Lucas menghampiri Dave dan bertanya dengan suara pelan padanya.

Bab 756 Jangan tersinggung

“Pantas saja bisa mengundang orang dari Yayasan Hanura dengan lima miliar. ternyata teman sekolah putramu ya…

Helen yang mendengarkan di samping seketika tersadar.

Bab 757 Tidak bisa tidak ikut campur

Anton mengernyitkan keningnya dengan sedikit serba salah.

�ྛAG 17%2

10 mutiara

Kendi berlapis emas ini adalah benda kesukaannya, konon katanya kendi berlapis. emas ini digali dari makam permaisuri dan itu sangat indah.

Namun Canon sudah buka suara, dia sudah menyembuhkan penyakit istrinya, dan Anton juga sudah berbicara besar tadi, kalau tidak diberikan, bukankah itu sangat memalukan?

“Baiklah, karena kamu menyukainya maka saya akan menghadiahkannya kepadamu…”

Anton menghela nafas dengan tidak berdaya.

Lalu mengedipkan matanya kepada seorang pelayan dan pelayan itu pergi dengan tergesa–gesa.

Tidak lama kemudian, pelayan itu keluar dengan sebuah kendi berlapis emas.

“Canon, kendi berlapis emas ini memiliki harga yang tidak ternilai, kamu harus menyimpannya dengan baik!”

Anton mengambil kendi berlapis emas itu dan memberikannya kepada Canon dengan sangat tidak rela.

Canon mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tapi ekspresi wajahnya sudah sangat bersemangat.

Yin

Setelah mendapatkan kendi berlapis emas itu, Canon langsung memasukkan hawa

yang ada di dalam botol porselen ke dalam kendi berlapis emas, lalu berpamitan dengan Anton dan hendak pergi.

Tapi saat Canon hendak pergi, Dave menghentikannya.

“Sebenarnya, kamu menguasai Teknik Pengendalian Jiwa itu tidak ada hubungannya denganku, tapi karena kamu menggunakan Teknik Pengendalian Jiwa untuk mencelakai orang lain, saya tidak bisa tidak ikut campur!”

Dave berkata dengan ringan.

Saat Dave mengatakan tiga kata Teknik Pengendalian Jiwa, raut wajah Canon yang

Bab 758 Tidak bisa tidak ik…

10 mutiara

semula bangga jelas terkejut, bahkan sudut mata Surya juga berkedut

“Kamu kira kamu siapa, berani menghalangi Canon!”

Surya melangkah maju, dan bertanya balik pada Dave dengan marah.

“Tuan Dave, apa yang sedang kamu lakukan?”

Lucas yang melihat Dave menghentikan Canon, dan mengatakan hal–hal dipahaminya juga bertanya dengan hati–hati padanya.

yang tidak

“Tuan Dave, apakah Canon menyinggungmu? Saya bisa menebusnya untukmu, kamu langsung turun tangan menghentikannya, apa maksudmu?”

Anton juga angkat bicara, meskipun dia masih memanggil Tuan Dave, tapi nada bicaranya jelas terdengar tidak senang.

Bagaimanapun Canon sudah menyembuhkan penyakit istrinya, Dave menghentikan Canon di hadapannya, bukankah itu keterlaluan.

“Apa maksudku, kalian tidak mengerti, tapi dia pasti mengerti!”

Dave tersenyum tipis pada Canon dan tiba–tiba meraih kendi berlapis emas yang di tangan Canon.

Canon terkejut sesaat dan bergegas mundur.

Di saat bersamaan, Surya yang melihat Dave menyerang Canon, raut wajahnya menjadi marah dan dia menghantamkan tinjunya dengan keras ke arah Dave.

“Surya, jangan menyerang!”

ada

Lucas yang melihat Surya ingin memukul Dave segera berteriak, dan menghadang di depan Dave.

“Tuan Rumah Lucas, apakah kamu yang membawa orang ini? Apakah dia merasa malu, jadi sengaja mencari kesalahan Canon?”

Surya berhenti dan bertanya kepada Lucas.

Saat ini Lucas tidak tahu apa sebenarnya maksud Dave, jadi dia hanya bisa menoleh dan bertanya kepada Dave: “Tuan Dave, kenapa kamu melakukan ini?”

Lucas merasa Dave bukanlah orang yang berpikiran sempit seperti itu, dia tidak

mungkin bertindak pada Canon karena hal seperti itu.

“Karena kalian semua ingin tahu, maka saya akan membiarkan kalian melihatnya dengan jelas!”

Setelah Dave selesai berbicara, dia tiba–tiba mengangkat sepasang tangannya dan menunjukkan gerakan mantra dengan sangat cepat, kilatan cahaya putih terlihat di dalam ruangan, dan semua orang yang melihatnya kaget.

Ibu Surya berteriak ketakutan karena mereka melihat kabut hitam yang tidak terhitung jumlahnya melayang di dalam ruangan, dan kabut hitam itu terus berubah bentuk, seperti hantu yang memiliki taring dan cakar. Belongs to (N)ôvel/Drama.Org.

Kabut hitam ini sama persis dengan yang baru saja dimasukkan Canon ke dalam botol porselen, tapi sekarang jumlahnya terlalu banyak dan memenuhi seluruh

ruangan.

Saat ini, selain Dave dan Canon, raut wajah semua orang berubah karena ketakutan, meskipun Lucas memiliki banyak pengalaman dan terus berlatih, tapi dia juga ketakutan melihat pemandangan yang ada di depannya, sekujur tubuhnya

gemetaran.

Bab 759 Tanah Tujuh Roh Jahat

Helen juga ketakutan, dan bersembunyi rapat di belakang Dave, Yansen dan Vata sudah melihat hal– hal seperti ini selama mereka ikut bersama dengan Dave, tapi saat ada begitu banyak yang muncul sekaligus juga membuat mereka berdua pucat.

Tepat saat beberapa orang ini sedang ketakutan setengah mati, Dave melambaikan tangannya dengan ringan, dan kabut hitam itu menghilang, ruangan juga kembali seperti semula.

“Tuan…Tuan Dave, apa sebenarnya ini? Apakah itu hantu?”

Lucas menarik nafas panjang dan bertanya pada Dave.

Saat ini, Anton sangat ketakutan dan meringkuk di sofa, dia tidak berhenti gemetar dan kehilangan ketenangannya!

Ekspresi Surya berubah, dan tanpa sadar mendekati sisi Canon.

“Yang kalian lihat adalah Tiga inti dan Tujuh lapisan dari jiwa manusia, setelah seseorang meninggal, tiga inti tujuh lapisan jiwanya akan meninggalkan tubuh, tujuh lapisan akan menghilang, setelah itu roh surgawi akan naik ke langit, roh duniawi akan memasuki bumi, dan roh kehidupan akan memasuki reinkarnasi! Kabut–kabut hitam tadi adalah roh duniawi, yang juga disebut Roh Yin atau yang biasa disebut dengan hantu!”

Dave menjelaskan pada Lucas.

Meskipun Lucas bingung tapi dia sedikit memahaminya, lalu meneruskan bertanya: “Tadi Teknik Pengendalian Jiwa yang Tuan Dave katakan, apakah bisa mengendalikan hantu–hantu ini?”

“Benar!” Dave mengangguk kecil lalu berkata: “Roh Yin ini hanyalah beberapa kumpulan energi, kekuatannya sangat lemah dan bahkan tidak mungkin menyakiti manusia, tapi kalau ada seseorang yang sengaja mengendalikan Roh Yin dan. menyerap hawa Yin, maka Roh Yin yang lemah itu akan berubah menjadi hantu yang bisa mencelakai manusia.”

Mendengar penjelasan Dave, Lucas seketika bereaksi, dia pun mengerti kenapa Dave hendak bertindak pada Canon, mungkin karena Canon menggunakan Teknik Pengendalian Jiwa untuk mencelakai Anton dan keluarga.

Tapi jelas–jelas Canon datang untuk menyembuhkan penyakit ibu Surya, dan mereka

melihat dengan mata kepala mereka sendiri kabut hitam itu keluar dari tubuh ibu Surya.

Saat ini Lucas menjadi semakin bingung, dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi, karena dia tidak memiliki pemahaman tentang Taoisme sedikit pun.

“Bagaimanapun kamu merupakan satu bagian dari Keluarga Ewa, kamu malah mencelakai keluargamu seperti ini, apa kamu tidak tahu tanpa disadari semuanya sudah ditakdirkan?”

Dave berkata sambil menatap Surya.

“Bicara sembarangan apa kamu, saya tidak mengerti sama sekali!”

Raut wajah Surya berubah drastis dan berteriak pada Dave.

“Tuan Dave, apa yang sebenarnya terjadi?”

Anton sudah tersadar dari keterkejutannya dan berjalan ke depan Dave lalu bertanya.

Dia sendiri juga sudah bingung.

Dave menatap Anton lalu berkata sambil tersenyum: “Rumahmu sudah dipasang formasi sihir oleh seseorang, dan juga rumahmu ini dihantui, kalian sekeluarga mungkin akan segera mati!”

Mendengar perkataan Dave, raut wajah Anton menjadi sangat jelek.

“Mohon Tuan Dave jelaskan lebih rinci, apa…apa yang sebenarnya terjadi?”

Anton tidak mengerti, siapa yang ingin mencelakai keluarganya?

“Kepala Keluarga Keluarga Ewa, tadi kamu mengatakan kalau tempat dimana rumahmu berada sekarang merupakan tempat pilihan Canon bukan?” tanya Dave.

“Benar, Canon memilih seluruh tanah termasuk tata letak dan arsitekturnya dengan susah payah!”

Anton mengangguk.

“Tempat yang kamu pilih untuk dijadikan rumah saat ini adalah Tanah Tujuh Roh Jahat, dan ini juga merupakan sebuah tanah Yin, hawa Yin sangat berat dan sangat cocok untuk memelihara roh, rumahmu ini juga merupakan Harimau Putih yang mendongak, seperti kata pepatah, Naga Hijau yang lebih tinggi akan lebih baik

daripada harimau putih yang mendongak, harimau putih yang mendongak akan menyakiti manusia! Saya mengatakan seperti ini, saya percaya Kepala Keluarga Keluarga Ewa seharusnya tahu apa yang sedang terjadi bukan?”

Dave berkata pada Anton.

Begitu memasuki pekarangan, Dave sudah merasa ada yang tidak beres, saat masuk ke dalam villa, dia baru tahu kalau rumah ini disegel dengan formasi sihir, tapi saat melihat Canon menggunakan Teknik Pengendalian Jiwa untuk menarik begitu banyak hantu, Dave baru menyadari kalau tempat ini adalah Tanah Tujuh Roh Jahat.

Anton tercengang, dia juga bisa memahami kalau tempat yang dipilih oleh Canon, rumah yang dirancang dan dibangun oleh Canon, lalu Canon yang menguasai Teknik Pengendalian Jiwa, ada begitu banyak Roh Yin di dalam rumahnya, dan satu poin paling penting, yaitu Canon adalah teman sekolah putranya sendiri, saat memikirkan kembali perkataan Dave barusan, Anton memahaminya dalam sekejap.

Bab 760 Membanggakan diri

Anton menatap putranya, Surya, dengan erat, tatapan matanya penuh keraguan dan pertanyaan.

“Surya, apa yang sebenarnya terjadi?”

Anton bertanya dengan wajah dingin.

“Ayah, jangan dengarkan omong kosong Dave ini, kamu tidak berpikiran kalau saya ingin mencelakai kalian bukan? Saya mana mungkin melakukannya, Canon juga tidak mungkin, dia adalah sahabatku…”

Meskipun Surya tampak sedikit gelisah, tapi dia berusaha sekuat tenaga untuk menyangkalnya.

Saat ini Anton juga bimbang, karena Surya adalah putranya sendiri, mana mungkin dia mencelakai keluarganya, apa keuntungannya bagi dia?

“Canon, apakah apa yang dikatakan oleh Tuan Dave benar, kamu sengaja memilih tanah yang ganas dan memasang formasi sihir?”

Anton menatap Canon dan bertanya.

Karena putranya tidak tahu apa–apa, maka, bisa saja Canon menipu putranya sendiri. dan mengaturnya secara diam–diam.

Namun Canon tidak memperdulikan pertanyaan Anton, malah menatap ke arah Dave dan pupil matanya sedikit menyusut: “Tidak disangka kamu juga memahami Taoisme, bisa membunuh Leo pasti memiliki kekuatan seorang Grand Master, lalu kamu juga memahami Taoisme, dengan usiamu yang masih muda, bisa dibilang kamu jenius…”

“Kamu masih muda, bisa mempelajari Taoisme seperti itu juga sungguh jenius, tapi sayang sekali kamu berjalan di jalan yang salah…”

Dave tersenyum dingin.

“Hahaha, berjalan di jalan yang salah?” Canon tertawa, wajahnya penuh dengan penghinaan: “Jalanku, tidak ada yang benar atau salah, dan tidak ada yang berhak menilaiku, saya belajar ilmu dari

Master selama empat tahun, dan mendapatkan sebagian besar warisan dari Master, bahkan belasan saudara senior yang sudah belajar selama puluhan tahun juga tidak sebaik diriku, saya adalah orang jenius yang

sesungguhnya, di masa depan, posisi Ketua Yayasan Hanura harus menjadi milikku, meskipun kamu sangat kuat, meskipun kamu jenius, tapi di mataku itu semua tidak ada artinya…”

Nada bicara Canon sangat bangga, sama sekali berbeda dengan penampilan rendah hatinya barusan.

“Karena kamu mengira dirimu jenius, apakah kamu berani mengakui perkataan yang saya katakan tadi?”

Dave menatap Canon yang arogan dan bertanya dengan tenang.

“Berani, kenapa tidak mengaku, saya memang memilih Tanah Tujuh Roh Jahat, dan

orang di memasang formasi sihir, menarik Roh Yin, dan dalam sebulan seluruh Keluarga Ewa akan mati mendadak, ini semua adalah perbuatanku…”

Canon mengakui tanpa ragu–ragu.

Setelah Anton mendengarnya, sekujur tubuhnya gemetaran, matanya membelalak dan dia bahkan berniat menelan Canon.

“Canon, omong kosong apa kamu!” Surya yang ketakutan bergegas menegur Canon, lalu menoleh pada Anton dan berkata: “Ayah, Canon sedang bicara sembarangan, dia mana mungkin melakukan itu, apa untungnya bagi dia melakukan semua itu…”

Surya masih berusaha yang terbaik untuk menjelaskan, tapi Canon langsung menyela: “Surya, sudah sampai di saat seperti ini kamu juga tidak perlu berpura–pura lagi, tidak perlu takut pada mereka, lalu kenapa kalau mereka tahu?”

Surya menatap Canon dan mulai terdiam, bisa dibilang dia menyetujui perkataan Canon.

Anton yang melihat itu seketika gemetar karena marah, dan memelototi Surya dengan wajahnya yang dipenuhi dengan kemarahan: “Bajingan, bajingan, saya akan membunuhmu, dasar bajingan, kenapa kamu melakukan ini? Mulai hari ini, kamu bukan lagi putraku…”

Anton gemetar, dia ingin menampar Surya tapi Surya malah mendorongnya.

Anton tertegun, karena sejak kecil hingga dewasa, Surya tidak pernah berani melakukan hal seperti ini padanya.

“Sudah cukup, saya memang bukan putramu, juga bukan keturunan dari Keluarga Ewa, kamu tidak perlu mengeluarkanku dari Keluarga Ewa.”

Surya berteriak dengan keras.

“Kamu…bicara apa kamu? Kalau berani coba kamu katakan sekali lagi…” Anton tidak menyangka Surya akan berani mengatakan hal–hal keterlaluan seperti itu.

“Saya beritahu padamu, saya sama sekali bukan putramu, sejak kecil sampai sekarang kalian selalu lebih menyukai Kakak pertama, dan selalu ingin memberikan posisi kepala keluarga kepada kakak, saya kira kalian memberikan posisi itu kepada kakak karena kalian tidak suka padaku, akhirnya saya melihat buku harian ibu dan baru tahu kalau saya sama sekali bukan keturunan Keluarga Ewa, pantas saja kalian selalu lebih menyukai kakak, saya membenci kalian, jadi saya ingin membunuh kalian, pada saatnya seluruh harta Keluarga Ewa akan menjadi milikku…”

Raut wajah Surya menjadi ganas, seperti seekor harimau gila yang tidak berhenti mengaum.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.